MA Balekambang Juara Umum Dzikro Unnes 2O18

SEMARANG – Santri MA Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara berhasil meraih Juara Umum dalam lomba Bahasa Arab tingkat Jawa Tengah yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Bahasa Arab Jurusan Bahasa dan Sastra Asing, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang (UNNES). Lomba itu merupakan rangkaian acara Dzikro PBA UNNES yang diselenggarakan pada tanggal 11 dan 13 Oktober 2018.

Kegiatan dengan tema Harmonisasi Budaya Arab-Indonesia melalui Pendidikan dan Seni tersebut diikuti oleh 40 SMA/MA Sederajat, diantaranya, Yanbu Remaja Kudus, MA Al Irsyad 2 Semarang, MA Al Hikmah 2 Brebes, Matholi’ul Falah Kajen Pati, TBS Kudus, MA Banat Kudus, dll.

Pada tahun ini ada tujuh cabang yang dilombakan, namun MA Balekambang hanya mengikuti 6 cabang lomba yaitu Lomba Pidato Bahasa Arab, Baca Kitab, Debat Bahasa Arab, Olimpiade Nahwu Shorof, Membaca Puisi dan Menyanyi. Sedangkan untuk Kaligrafi tidak mengikuti.

Dari keenam cabang lomba tersebut, empat diantaranya mampu dikonversi menjadi prestasi. Adapun hasil prestasi yang diperoleh antara lain :

Juara 1 Pidato Bahasa Arab a.n. Fitrotun Nur Fathonah, pembimbing Ust. M. Saifudin

Juara 2 Membaca Kitab a.n. Hima Ulya, pembimbing Ust. Ali As’ad

Juara 3 Membaca Puisi Berbahasa Arab a.n. Itsna Lailatal Qodariyah, pembimbing Ust. M. Alex Wahyu Wibowo

Juara Harapan 1 Debat Bahasa Arab a.n M. Rafi Dika Bagaskara dan Ahmad Chazim Fikri Aniq, pembimbing Ust. M. Alex Wahyu Wibowo

Dari hasil prestasi yg diraih tersebut, MA Balekambang berhasil mengungguli para pesaingnya dan meraih Juara Umum pada ajang tahunan tersebut.

Secara terpisah, Kepala MA Roudlotul Mubtadiin Balekambang M. Alex Wahyu Wibowo mengungkapkan rasa syukurnya, karena dengan pencapaian ini bukanlah hal mudah bagi madrasah. Ini semua berkat support dari semua pihak dan dukungan sepenuhnya dari pondok pesantren Balekambang.

“Alhamdulillah, MA Roudlotul Mubtadiin Balekambang berhasil menjadi juara umum dalam ajang yang sangat prestisius dan bergengsi ini. Rasa bangga kami terhadap para santri yang dengan gigihnya untuk terus belajar, dan terima kasih kepada pengasuh pondok pesantren yang selalu mendukung dan mendoakan kita.” Ujarnya.

“Janji Allah, sebuah ikhtiyar yang keras dan tawakkal kepada-Nya akan dibalas oleh Allah dengan kebahagiaan dan kegembiraan. Sekali lagi selamat para santri-santriku. Rasa haru bangga kami selaku kepala madrasah atas perjuangan kalian.” Tambahnya

Salah satu peserta lomba, Fitrotun Nur Fatonah mengungkapkan bahwa hasil ini bukan semata-mata untuk kebahagiaan pribadi, melainkan kebahagiaan bersama. Karena kita disini berjuang selain motivasi dari diri kita sendiri juga adanya motivasi dan doa dari semua pihak.

“Saya bisa meraih prestasi seperti ini karena adanya motivasi dari guru, pembimbing, teman-teman dan dari dalam diri saya sendiri. Saya jadikan kegagalan yang pernah saya raih menjadi sebuah evaluasi pada perlombaan kali ini, dan hasilnya alhamdulillah, saya bisa memberikan yang terbaik bagi madrasah tercinta” pungkasnya.