Musyawaroh Kubro ke X

Musyawaroh KubroBalekambang, Pondok Pesantren roudlotul Mubtadiin adalah salah satu Pondok Pesantren yang terletak di dusun Balekambang desa gemiring Lor nalumsari Jepara, yang berbasis diniyah salafiyah. Salah satu program unggulan Pondok Pesantren ini adalah kegiatan Bahtsul Masail / Musyawaroh Kubro.

Pada tanggal 18 januari 2015. Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin yang tahun ini mengadakan Bahtsul Masail ke X. Program ini di bawah naungan salah satu badan organisasi santri yang bernama JASS (Jamaiyah Santri Salafiyyah).
tahun Ini yang Mengikuti Kegiatan Musyawaroh Kubro Terbilang Cukup banyak, karena Tahun ini Musyawaroh Di Ikuti Perwakilan Semua Santri yang Ada Di Lembaga pondok pesantren Roudlotul Mubtadiin, Seperti Santri Salafiyyah, Madrasah
Aliyah, Dan Santri Sekolah Menengah Kejuruan, hal ini Berbeda dengan tahun-tahun Sebelumnya yang haanya Di Ikuti Santri Salafiyyah.
Diantara permasalahan yang diangkat dalam bahtsul masa’il yang kesepuluh (X) ini adalah fenomena yang terjadi di Pondok maupun masyarakat pada umummnya, seperti masalah Toharor, jual beli, dan lainnya.
Bahtsul masail dibuka secara resmi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Yaitu KH Ma’mun Abdullah, Dan dilanjutkan Dengan Pelaksanaan bahtsul Masail Mulai Pukul 08.00 sampai dengan pukul 14.00, Acara yang dilaksanakan di Masjid Asrama MTs Putra Ini Berlangsung meriah karena Masing Masing kelompok delegasi musyawarah bahtsul masail sesuai dengan komisi-komisi yang telah ditentukan panitia Salin Mengajukan Ma’hod dari pembahasan Yang Ada. Pada jalsah pertama yang dimulai jam 08:00 sampai jam 11:00, suasana musyawarah terbilang cukup alot, karena masing-masing delegasi bersikukuh dengan pendapatnya, sehingga dalam waktu kurang lebih tiga jam, musyawarah ini hanya mendapatkan satu keputusan diantara beberapa masalah yang dimusyawarahkan.
Sedangkan jalsah kedua dan Seterusnya dimulai setelah pembahasan pertama selesai, Karena Waktu Dhuhur tiba acara ditunda untuk beberapa saat. Dikarenakan Waktu Yang terbatas dalam Musyawarah ini, maka tidak kesemua Soal Pembahasan Dalam Musyawarah ini Terselesaikan Semua.
Harapan dari penitia Musyawarah Bahtsul masail semoga program ini terus berkembang dari waktu ke waktu, sehingga dapat melahirkan kader-kader handal yang bisa menjawab permasalahan-permasalahan aktual yang semakin hari semakin kompleks berdasarkan teks-teks di dalam literatur-literatur yang mu’tabar.