Dino Nitipno Anak (Hari Pertama Masuk Pondok)

Balekambang, Santri Baru Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Desa Gemiring Lor Kecamatan Nalumsari Kabupaten Jepara mulai masuk ke pondok pada Ahad 16 Juli 2017.

Sebanyak 786 Santri baru yang terdiri dari Madrasah Salafiyyah, Tahfidz al-Qur’an, MI, MTs, MA, SMK dan Ma’had Aly Balekambang (S1) masuk ke Pondok terbagi menjadi dua gelombang. Gelombang pertama Ahad, 16 Juli 2017 untuk seluruh santri putri kemudian hari ini gelombang kedua khusus santri putra.

Acara silaturrahim dan serah terima santri baru yang dilaksanakan di Masjid Kampus 2 dimulai dengan pembacaan tahlil, kemudian dilanjut dengan pemaparan tata tertib oleh pengurus pondok pesantren K. Miftahudin.

Dalam sambutan ketua pengurus pondok pesantren KH. Mustamir Wildan menyampaikan, “dino iki sampean sedoyo nitipno lare-lare sampean ten pondok. Nitipno iku asale saka tembung titip.” (hari ini bapak/ibu menitipkan putra putrinya di pondok. Kata “nitipno” berasal dari kata dasar “titip”).

Bagi beliau, kata “titip” itu mengandung arti yang sangat luar biasa.
T (Tego), orang tua harus Tega, Mentholo, tidak sering dijenguk apabila ingin anaknya betah (krasan).

I (Ikhlas), orang tua harus ikhlas, didoakan dan menerima keadaan yang ada di pondok. “Ketika anak makannya hanya sayur dan tempe ya tidak usah ditangisi” ujar beliau.

T (Tawwakal), berserah diri pada Allah.

I (Ihtiyar), mondoke anak merupakan salah satu usaha atau keinginan orang dalam memberikan pendidikan yang terbaik bagi putra putri kita. Ini merupakan usaha lahir (ongkos, berkomunikasi) dan bathin kita.

P (Percaya), Percaya kepada Allah, Pengasuh dan Pengelola.
(BBQ25)