Bentengi Mahasiswa: Polibang Adakan Ngaji Kitab Hujjah Ahlusunnah Waljamaah

JEPARA, RUANG UPDATE – Tantangan eksistensi Ahlussunah Waljama’ah di zaman ini semakin banyak. Ada dua kekuatan besar yang menjadi tantangan Aswaja di Indonesia sekarang ini dan di masa depan, yaitu kekuatan liberal di satu pihak dan kekuatan Islam politik garis keras di pihak yang lain.

Terutama di dunia perkuliahan saat ini, sebagai seorang mahasiswa sudah banyak sekali fenomena terjerumus kedalam radikalisme. Maka dari itu, Politeknik Balekambang Jepara adakan kajian kitab Hujjah Ahlussunnah Waljamaah dalam kegiatan Ngaji Bareng.

Kegiatan yang dilaksanakan sebulan sekali ini merupakan program kerja Kementerian Agama BEM Polibang Jepara dan diampu oleh Bapak Direktur Politeknik Balekambang Jepara Ust. Miftahudin, S.Ag, M.M. yang juga sebagai Pengurus Lajnah Mahasiswa Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (MATAN) Jam’iyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyah (JATMAN).

Kitab yang dikarang oleh KH Ali Maksum Krapyak Yogjakarta tersebut, menjelaskan beberapa amalan-amalan Nahdlatul Ulama, diantaranya ziarah kubur, tarawih, tawassul, sholawat, dan sebagainya. Sehingga sangat cocok untuk disampaikan kepada mahasiswa agar mereka memiliki pemahaman dasar sehingga tidak gampang terbawa arus.

“Kita bisa memahami bahwa segala amaliyah yang selama ini biasa kita lakukan, itu memiliki dasar yang jelas,” ujar Ust. Miftah.

Selama proses balahan beliau juga memberikan beberapa penjelasan dan contoh-contoh masalah yang ada di kehidupan masyarakat. Hal itu diharapkan bisa menambah pengetahuan bagi mahasiswa akan adanya paham-paham yang tidak sejalan dengan Ahlussunnah Waljamaah atau yang menolak segala bentuk amaliyah warga Nahdliyyin selama ini tanpa dasar-dasar yang bisa dipertanggungjawabkan. (RU/BBQ)