Menparekraf Dorong Santri Jadi Pelaku Pariwisata dan Ekonomi Kreatif

JEPARA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong santri menjadi “New Content Creator” yang dapat menghasilkan karya dan produk kreatif digital. Santri harus masuk ke dalam ekosistem digital dan mengedepankan produk-produk kreatif.

“Saya berharap santri menjadi konten kreator yang berkualitas dan kompetitif agar mampu turut serta berperan aktif dalam ekosistem digital,” kata Menparekraf saat menyampaikan Kuliah Umum dan Sharing Session,’’Peningkatan Kemampuan Entrepreneur Santri di Bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif’’ di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Jepara, Selasa malam.

Kegiatan diikuti perwakilan santri dari Kudus,Jepara, dan Demak. Hadir dalam acara tersebut Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekertaris Daerah Jepara Edy Sujatmiko, Kapolres Jepara AKBP Warsono, Dandim 0719/Jepara Letkol Inf Mokhamad Husnur Rofiq, Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang KH M Ma’mun Abdlullah Hadziq, serta sejumlah Kepala Perangakat Daerah.

Sandiaga Uno menambahkan, seorang santri harus menjadi generasi yang inovatif, adaptif, dan kolaboratif dalam menghadapi perekonomian pascapandemi Covid19.

Diungkapkannya, dalam menghadapi era industri 5.0 yang serba digital, Indonesia membutuhkan sumber daya manusia yang profesional, kompetitif dan kompeten. “Saatnya santri mengambil peluang untuk menjadi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ujarnya.

Sandiaga menerangkan, seorang sukses juga harus memiliki prinsip ‘’empat as’’. Yakni, kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Ia juga memotivasi para santri untuk berani mengambil resiko dalam memulai wirausahanya. Mengingat saat memulai usaha tak ada kesuksesan yang diawali tanpa adanya kegagalan.

Menteri memberi apresiasi santri Ponpes Balekambang yang membuat mobil listrik. Karya kreatif ini harus terus dikembangkan, sehingga mampu menjadi alat transportasi di lingkugan pesantren.

Secara umum, Menteri terus mendorong kalangan pesantren yang juga sudah memiliki pendidikan vokasi seperti Politeknik, SMK Pesantren, akan semakin terasah dan kreativitasnya terus bertambah. Dia pun menawari dan siap diajak kerja sama dengan pesatren.

Dalam sambutannya, Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta berharap dukungan penuh dari Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam pengembangan industri kepariwisataan di Jepara.

Edy yang memimpin Jepara sejak 22 Mei lalu, berharap dukungan dari menteri untuk pengembangan pariwisata di Kecamatan kepulauan Karimunjawa, kaitannya dalam bidang transportasi pesawat dari Semarang menuju Karimunjawa –yang berhenti beroperasi sejak pandemi cofid-19.

Transportasi udara dari Bandara Ahmad Yani Semarang –Bandara Dewadaru Karimunjawa, menjadi salah satu pilihan wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara. Jalur transportasi laut dari Jepara-Karimunjawa, tetap menjadi andalan utama, baik wisatawan maupun masyarakat.

“Mohon arahan untuk mengembangkan pariwisata di sekitar Pondok Balekambang karena memiliki potensi wisata dan ekonomi UMKM luar biasa,” kata Edy Supriyanta.

Pengasuh Ponpes Balekambang Jepara KH M Ma’mun Abdullah Hadziq berharap adanya sinergitas kalangan santri dengan pelaku ekonomi kreatif. Melalui itulah, akan menumbuhkembangkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) santri.

Kuliah umum Menparekraf juga dimeriahkan pameran busana karya santri. Busana yang dipamerkan disisain santri. Demikian juga, yang menjadi model pementasan, juga santri. Gaya mereka berani bersaing dengan model profesional.

Selain itu, juga ada stand pameran UMKM produk pesantren dari Kudus,Jepara, dan Demak. Produk yang ditampilkan kerajinan dari limbah kayu, ukir, busana muslim, batik, dan juga berbagai olahan makanan ringan.