Pemilih Berdaulat Negara Kuat

#AntiHoax #AntiSara #AntiPolitikUang

Demi mensukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak pada Rabu, 17 April 2019, Politeknik Balekambang bekerjasama denga KPU Jepara, gelar sosialisasi Pemilu yang bertempat di Ruang Aula Pondok Pesantren Balekambang Nalumsari Jepara. Acara ini diikuti oleh 100 mahasiswa Politeknik Balekambang dan juga hadir pada kesempatan itu, Jajaran Akademika Politeknik Balekambang Jepara, Rabu, 19 Desember 2018.

Direktur Politeknik Balekambang KH. Miftahudin, S.Ag. MM., menyampaikan bahwa mahasiswa harus mampu berperan dalam pemilu 2019 dengan memberikan edukasi kepada masyarakat. Mahasiswa harus bisa memberi contoh bagaimana menjadi pemilih yang cerdas dan baik.

Ketua KPU Jepara Subchan Zuhri menyampaikan dalam sambutannya, bahwa sosialisasi ini tidak hanya bertujuan untuk mensukseskan pemilu serentak 2019 saja. Namun sosialisasi ini juga bertujuan untuk menghapus adanya hoax dan berbagai pandangan negatif masyarakat.

“Kita menyelenggarakan sosialisasi ini tidak hanya semata-mata karena ingin mensukseskan pemilu 2019 saja, walaupun itu merupakan tujuan utama kita. Akan tetapi sosialisasi ini juga berguna untuk mendalete hoax dan pemikiran negatif masyarakat tentang KPU. Terkait dengan viralnya “Kotak Kardus”,” ungkapnya.

Beliau juga menjelaskan fakta tentang kotak KPU yang sudah termuat dalam undang undang.

“Sebenarnya kotak suara yang sesungguhnya itu sudah termuat dalam undang-undang, disitu tertulis jelas bahwa kotak suara yang digunakan saat pemilu terbuat dari karton kedap air, bukan kardus” terangnya.

Salah satu mahasiswa Politeknik Sheilla mengatakan bahwa sosialisasi ini disambut dengan antusias oleh seluruh mahasiswa politeknik program studi diploma IV, baik dari Rekayasa Perangkat Lunak, Administrasi Bisnis Internasional dan Juga Akuntansi Keuangan Publik.

“Jujur saya dan Mahasiswa lainnya sangat antusias dengan adanya soaialisasi ini. Karena dengan adanya sosialisasi pemilu dari KPU Jepara ini, bisa mengajarkan kepada kita tentang dunia politik yang sesungguhnya.” Pungkasnya. (Dina Nala Shofa)

Leave a Comment