Balekambang – Dalam kesempatan acara pisah sambut pengurus komisariat IPNU lama dan baru pada hari Selasa lalu (17/1/2023), Ust. Faiqun Niam, S.Pd.I berpesan agar seluruh pengurus lama jangan merasa paling berjasa, paling bekerja, paling ini dan itu, apalagi hanya diukur dari gerak tubuh dan kucuran keringat.
”Jangan ada yang merasa paling berjasa, paling bekerja, paling ini dan itu, kalau tidak ada saya, organisasi ini tidak akan jalan, tidak ada kegiatan ini dan itu, apalagi hanya diukur dari gerak tubuh dan kucuran keringat. Juga jangan sampai kebanggaan atas sesuatu di pondok pesantren dan madrasah itu mengatasnamakan pribadi, tapi jadikan hal itu sebagai kesyukuran kalian karena telah melanjutkan perjuangan para pendahulu kalian dalam hal organisasi IPNU”, ujar kepala MTs.
Tak lupa beliau juga berpesan kepada pengurus baru, untuk selalu berprinsip
اِعْمَلُوْا فَوْقَ مَا عَمِلُوْا
yang berarti lakukanlah (kebaikan) melebihi apa yang telah mereka (orang terdahulu) lakukan.
Juga agar pengurus baru selalu bervisi ”Beyond the Infinity” yang berarti melampaui ketidakterbatasan yakni dalam bertindak, bergagasan dan bekerja mengeluarkan kemampuan puncak, yang mana tidak hanya 100 persen, tapi lebih dari itu yaitu 1000 persen, agar mendapatkan hasil yang memuaskan bagi banyak pihak dan terbaik bagi diri sendiri dan organisasi.
Acara diawali dengan bacaan tahlil dengan niatan mendo’akan para pendiri dan keluarga pondok yang telah tiada, dan ditutup dengan refleksi, foto bareng sekaligus makan bareng seluruh pengurus lama dan baru.
Turut hadir dalam acara tersebut, wakil kepala bagian Kurikulum Usth. Sulistiyani, S.Pd dan bagian Kesantrian Ust. Faqihuddin, M.Pd., pembina IPNU Ust. Dani Octana, S.Pd, pembina IPPNU Ust. Mu’tashim Billah, S.Pd.I dan didampingi perwakilan pengampu santri putra Kang Joko Dwi Prasetyo.
”Sederhana tapi sangat berkesan”, komentar Ridho Rahman selaku ketua IPNU menanggapi jalannya acara.
#ponpesbalekambang
#santriinvestasinegeri
#ayomondok