“Dengan jadi hacker saya akan gunakan melawan dan menghancurkan situs dan akun penyebar berita hoax dan radikalisme.”
Balekambang Jepara– Entah mimpi apa Fikri Muhammad Yusuf. Santri mahasiswa Pondok Pesantren Mahat Ali Balekambang, Jepara ini mendapat hadiah jam tangan dari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Bukan jam tangan doorprize. Tapi salah satu jam tangan koleksi pribadi Ganjar. Gubernur mencopot sendiri jam merk Garmin hitam itu dari pergelangan tangan kirinya kemudian menyerahkan pada Yusuf.
Mahasiswa jurusan hadist itu mendapat hadiah karena mampu menjawab pertanyaan Ganjar. Gubernur bertanya bagaimana caranya santri seperti Yusuf melawan berkembangnya ujaran kebencian dan ajakan radikalisme yang merebak di sosial media.
Tak diduga, jawaban Yusuf yang kocak membuat ruangan Masjid Ponpes Balekambang, lokasi Sarasehan Pondok Pesantren Sabtu (26/8) itu, riuh. “Pertama-tama sebelum berbuat saya akan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim,” katanya.
“Kedua saya akan meminta masukan pada para sesepuh dan juga pak Ganjar,” ujarnya yang kembali disambut tawa.
“Lho maksudku kamu, apa yang menurutmu bisa dilakukan,” kata Ganjar.
Setelah berfikir sebentar, Yusuf kemudian berteriak lantang. Ia mengatakan ingin belajar menjadi hacker. “Dengan jadi hacker saya akan gunakan melawan dan menghancurkan situs dan akun penyebar berita hoax dan radikalisme,” tegasnya.
Berikutnya, Yusuf akan menggalang teman-temannya menjadi pasukan penyebar ujaran baik dan sopan di dunia maya. “Kalau ada yang bertengkar, kami akan menengahi dengan kalimat-kalimat islami dan sopan,” kata dia.
Ganjar mengacungi jempol. Ia meminta Yusuf berjanji benar-benar melakukan apa yang diucapkannya itu. “Kawan-kawannya diajak, orang-orang baik tidak boleh diam melihat keburukan,” kata Ganjar.
“Ya wes ini tak kasih jam, pas nggak bawa hadiah ya sudah ini saja,” kata Ganjar seraya mencopot jam tangan.
Suasana berubah menjadi riuh. Ribuan santri bersorak dan bertepuk tangan. Yusuf senang bukan kepalang. Ia menerima jam digital merk Garmin berwarna hitam itu kemudian langsung mengenakannya di pergelangan tangan kiri. “Terimakasih pak gubernur,” katanya berulang-ulang.
Selain Yusuf, Ganjar juga memberi hadiah pada seorang santri putri yang berhasil menjawab pertanyaan tentang bahaya narkoba.
Sarasehan yang berlangsung sekitar dua jam itu didahului dengan penyerahan bantuan total ratusan juta dari Pemprov Jateng untuk sejumlah pondok pesantren di Jepara.
Sumber : Merdeka.com
Oleh : Ibrahim