Sastrawan Kembali Ke Pesantren

BALEKAMBANG- Rabu, (17/01/18) Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambangselenggarakan acara “Festival Bahasa”. Acara yang merupakan rutinitas bulanan ini bertujuan untuk mengembangkan kualitas berbahasa dan kreativitas santri di bidang seni dan sastra.

Berbeda dengan festival bahasa sebelumnya, kali ini acara yang bertajuk “Sastrawan Kembali ke Pesantren, Budayakan Bahasa dan Bahasakan Budaya” tersebut tidak hanya dihadiri oleh santri dan dewan guru. Namun hadir pada kesempatan itu para sastrawan muda yang tergabung dalam kelompok sastrawan muda “Lereng Muria”. Mereka ikut serta dan memeriahkan serta memotivasi para santri agar dapat mengembangkan bakat mereka lebih dalam lagi.

Salah satu sastrawan Asa Jatmiko mengatakan, “sebenarnya saya dan teman-teman sangat terkejut dengan acara ini. Meskipun kita tidak pertama kali bersosialisasi ke sekolah, namun disini kita baru menemukan sekolah/pesantren yang mampu mengembangkan bakat santrinya dalam bidang bahasa dan sastra dengan konsep Festival semacam ini,” ujarnya.

Jatmiko juga berharap, dengan adanya Festival bahasa ini, akan melahirkan penyair-penyair kecil dari pondok pesantren Balekambang yang menjadi penerus generasi penyair Indonesia.

“Melihat kemampuan santri-santri ponpes Balekambang yang luar biasa dalam bidang sastra terutama puisi, saya berharap mereka terus mengasah kemampuannya dan mengembangkan bakatnya untuk menjadi generasi penerus para penyair-penyair di negeri ini,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, para sastrawan Lereng Muria juga berbagi cerita pengalamn mereka mulai nol hingga menjadi sastrawan-sastrawan muda nusantara. Selain itu mereka juga memotivasi para santri agar bisa menjadi sastrawan nasional bahkan internasional.

Salah satu peserta sarasehan sastrawan kembali ke pesantren, Dina Nala Shofa berpendapat bahwa Festival Bahasa kali ini merupakan Festival Bahasa yang paling mengesankan, karena dengan hadirnya para sastrawan lereng muria, banyak memotivasi dan memberikan ilmu-ilmu baru untuk semua santri, salah satunya dengan berbagi tips-tips untuk menjadi seorang sastrawan. (DNS)