Wagub Taj Yasin: Orang Sekarang Maunya Dirahmati Saja, Tidak Mau Merahmati

JEPARA, suaramerdeka.com – Kegembiraan menyelimuti Saifuddin (22). Santri jebolan Madrasah Aliyah (MA) Roudlotul Mubtadiin Balekambang, Kabupaten Jepara, ini bisa berjabat tangan langsung dengan Wakil Gubernur Jawa Tengah H Taj Yasin Maimoen.

Kejadian tak terduga itu berlangsung saat wagub menyambangi lapangan di Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin setempat dalam acara “Balekambang Bersalawat”, Jumat (4/1) malam.

“Alhamdulillah, senang banget bisa bertemu dengan sosok santri yang sekarang sudah menjadi petinggi di provinsi ini. Meski sudah jadi wagub, beliau masih mau turun ke pesantren sederhana ini,” ujar Saifuddin.

Menurut pemuda asal Desa Mindahan, Kecamatan Batealit, Jepara ini, keberhasilan Wagub Taj Yasin tersebut memotivasi sekaligus menjadi angin segar di kalangan para santri. Sehingga lulusan ponpes sekarang tidak lagi dipandang sebelah mata.

“Harapannya, tentu ada perubahan signifikan. Terlebih kegiatan-kegiatan di bidang pendidikan berbasis pesantren. Karena kita mampu bersaing. Contohnya di Ponpes Balekambang ini kita diajari tentang kemandirian hingga bekal ketrampilan,” ucap santri lulusan MA Balekambang jurusan keagamaan ini.

Sementara itu, Wagub Taj Yasin mengaku datang untuk mewakili Gubernur Ganjar Pranowo yang berhalangan hadir lantaran pada saat bersaman menerima kunjungan Presiden Joko Widodo di Semarang. Ia berpesan agar keberadaan ponpes tertua di Bumi Kartini itu selalu menebarkan Islam yang rahmatan lil alamin (rahmat bagi seluruh alam semesta).

“135 tahun merupakan usia yang tidak bisa kita lawan lagi. Usia yang mungkin jika kita jalani tidak bisa sampai 135 tahun. Alhamdulillah, santri di sini semakin banyak, syiar semakin maju. Ini sesuai tuntunan kanjeng Nabi Muhammad yang mengajarkan kita rahmatan lil alamin. Karena wong saiki geleme dirahmati saja, enggak mau merahmati,” ucap mantan anggota DPRD Jateng ini.

Sebagai informasi, “Balekambang Bersalawat” merupakan puncak acara peringatan Hari Lahir ke-135 ponpes yang didirikan oleh Hadlratus Syeh KH Hasbullah sejak 1884 silam. Salawat di ponpes asuhan KH Abdullah Hadziq ini mengambil tema “Pesantren: Merawat Tradisi, Menjaga NKRI”. Selain dihadiri ribuan jamaah, turut hadir Bupati Jepara Ahmad Marzuqi hingga Syeikh Fadhil al-Jailani dari Turki.

(Pemprov Jateng/CN42/SM Network)

Leave a Comment