- Harlah Ke- 135 Ponpes Balekambang Jepara
JEPARA, suaramerdeka.com – Sebagai puncak kegiatan memperingati harlah ke -135 tahun, Pondok Pesantren Balekambang Jepara, salah satu pesantren tertua di Indonesia itu, menggelar acara “Balekambang Bersolawat”, Jumat Malam Sabtu (4/1).
Bersama Group Sholawat Az-zahir pimpinan Habib Ali Zainal Abidin Menantu dari Habib Luthfi Bin Yahya Pekalongan, selain ribuan santri pesantren tersebut, juga dihadiri lautan Manusia, sedikitnya empat puluh ribu manusia membanjiri lapangan Pondok Pesantren Balekambang Jepara. Mereka datang dari Jepara, Kudus, Demak, Pati, Rembang dan sekitarnya.
Dalam kesempatan itu, Pengasuh pondok Pesantren Balekambang Jepara KH Ma’mu Abdulloh Hadziq (Mbah Mun) menegaskan bahwa pesantren bersama para santrinya, eksis sejak dulu mengawal NKRI, apalagi dulu KH Abdulloh Hadzik (pendahulu pesantren Balekambang) aktif sebagai kordinator perlengkapan logistik saat meletusnya resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1946, yang kini dikenal dengan hari santri nasional. Acara harlah pesantren Balekambang Jepara kali ini, mengangkat tema” Pesantren Merawat Tradisi, Menjaga NKRI”.
Syeikh DR Moh Fadhil Al- Jailani dari Turki (keturunan dan peneliti karya-Karya Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani) dalam kesempatan tersebut menegaskan, “untuk menjadi generasi yang baik harus sejak dini menjaga hati dari kemaksiatan. Hal itu bisa mengambil ibroh dari riwayat kehidupan syeikh Abdul Qodir Al-Jailani yang sejak anak-anak sudah menjaga hati dan pikirannya dari hal-hal tercela”, jelas Syeikh Fadhil.
Lanjutnya, Syekh Fadhil juga bercerita tentang kedekatannya dengan Dr Nasrulloh Afandi, wakil katib PWNU jateng, yang juga menantu pengasuh pesantren Balekambang
Jepara itu. Sejak beberapa tahun silam, saat Nasrulloh kuliah di Maroko, setiap Syeikh Fadhil berkunjung di Maroko selalu didampingi oleh Gus Nasrulloh.
Untuk meningkatkan prestasi dan kreativitas para santri dan pelajar, sejak Senin )24/12/2018), pesantren Balekambang memulai rangkaian acara dalam memperingati harlah ke 135 tersebut. Rangkaian acara diisi dengan berbagai lomba yang diikuti oleh pesantren Se Jateng. Ada lomba baca Kitab Kuning, Story Telling, Band Religi, teknologi tepat guna, marching band, dan beragam cabang olahraga.
(ER Maya/CN19/SM Network)
