Hari Santri 2017 di Semarang dan Jepara

  • Jokowi Akan Bagikan 20.058 Kartu Indonesia Pintar Santri

SEMARANG– Kementerian Agama mengusung tema besar Hari Santri 2017 yang dipusatkan di Semarang dan Jepara, yakni Wajah Pesantren Wajah Indonesia. Pasalnya, sebagai lembaga pendidikan keagamaan, pesantren lahir dari rahim rakyat Indonesia dan memiliki andil besar dalam perjalanan sejarah bangsa hingga kini. Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Ahmad Zayadi mengatakan, tema itu dipilih karena pesantren juga merupakan miniatur Indonesia.

Di lembaga pendidikan keagamaan Islam inilah bertemu keanekaragaman budaya santri yang berasal dari berbagai daerah, bahkan bangsa yang berbeda. ”Terbitnya Keppres Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri menjadi bagian dari instrumen untuk mempercepat proses santri bisa memimpin bangsa. Karena itu, kami berharap partisipasi Suara Merdeka dalam rangkaian Hari Santri yang akan berlangsung di Semarang dan Jepara,” katanya saat berkunjung ke kantor redaksi Suara Merdeka, Jalan Raya Kaligawe Km 5 Semarang, Kamis (12/10).

Ahmad Zayadi yang didampingi Kepala Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kanwil Kemenag Jateng Ahyani ditemui oleh Redaktur Senior Suara Merdeka Bagas Pratomo, Redaktur Pelaksana Rukardi, Koordinator Liputan Nugroho DS, Kepala Biro Kota Semarang F Zulkarnain Mardizansyah, dan Kepala Desk Suara Banyumas Agus Fathuddin Yusuf.

Menurut Zayadi, Hari Santri 2017 secara nasional akan digelar di Simpanglima Semarang, Sabtu (21/10). Acara ini akan dimeriahkan pemecahan rekor Muri komik santri sepanjang 300 meter yang melibatkan 31 komikus dan Malam Shalawat Kebangsaan yang dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Habib Lutfi bin Ali Yahya, Habib Umar Muthohar, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf, dan 30 ribu santri se- Jateng.

Siap Mendukung
Sementara itu, Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) Nasional VI di Pondok Pesantren Raudlatul Mubtadiin Balekambang, Jepara akan berlangsung pada 29 November hingga 7 Desember dan dibuka oleh Presiden Jowo Widodo. ”Presiden juga akan membagikan 20.058 Kartu Indonesia Pintar untuk santri di Jawa Tengah.

Kategorinya sama dengan siswa sekolah, tapi berdasarkan usia SD-SMA,” jelasnya. Adapun di Jakarta akan digelar lomba komik dan kartun strip, malam pembacaan puisi “Ketika Kiai-Nyai-Santri Berpuisi: Pesantren Tanpa Tanda Titik”, kompetisi kewirausahaan santri, shalawat kebangsaan, dan ekspo pesantren. Bagas Pratomo menjelaskan, Suara Merdeka akan mendukung penuh kegiatan Hari Santri 2017, baik yang berlangsung di Semarang, Jepara, maupun daerah lain.

”Selama ini, Suara Merdeka juga memiliki kegiatan rutin tahunan dengan pondok pesantren, yakni Gerakan Santri Menulis setiap Ramadan. Kegiatan-kegiatan di pondok pesantren pun tidak pernah luput dari liputan dan dukungan Suara Merdeka,” paparnya.(H84-18)