Jepara, NU Online
Untuk meningkatkan intelektualitas dan mengenal pemikiran keilmuan ulama modern Timur Tengah, mahasantri S1 Ma’had Aly, Pondok Pesantren Balekambang Jepara, Jawa Tengah menggelar bedah buku Ilmu Ushul Fiqih karya Syeikh Abdul Wahab Cholaf.
“Buku ini termasuk kategori buku ushul fiqih modern yang berkualitas sejak puluhan tahun silam, sehingga menjadi rujukan para ulama modern generasi berikutnya yang menulis kitab atau buku ushul fiqihmodern,” kata pembedah buku, KH Nasrullah Afandi, Kamis (4/10).
Wakil Katib PWNU Jateng ini menyebutkan buku Al-Wajiz fi Ushul Fiqih karya Syeikh Dr Wahbah Az-Zuhaili yang termasuk buku laris, uraian penyajian dan penulisannya dipengaruhi bahkan mirip dengan buku karya Syeikh Abdul Wahab Cholaf tersebut.
Peraih gelar Doktor Maqashid Syariah dan akrab dipanggil Gus Nasrul ini juga menyebutkan, sisi lain atau kelebihan buku ini, sebagai buku ushul fiqihmodern ‘generasi pertama’ selain mengupas dasar-dasar ilmu ushuly, juga di bagian akhirnya mengajak pembaca untuk mengenal profil ilmu maqashidy (syari’ah).
“Ini jarang disajikan oleh buku-buku ushul fiqihmodern, yang mengantarkan para pembacanya untuk memasuki wilayah maqashid Syariah,” kata Gus Nasrul.
Akan tetapi, lanjut Gus Nasrul, ada beberapa hal yang membuat para pemula kerepotan. “Di antaranya kajian global, kurang detail, dan bahasanya bagi pemula ushul fiqih, terhitung masih klasik, tidak menggunakan bahasa modern yang lebih mudah,” urainya.
Bedah buku juga dihadiri KH Faiz, ketua Ma’had Ali Kudus, para dosen dan puluhan mahasantri Ma’had Aly TBS Kudus.
“Acara bedah buku ini, sebagai upaya meningkatkan intelektualitas para santri dalam merespons geliat intelektualitas modern,” kata doktor almunus Turki ini.
Pihaknya berharap acara semacam ini bisa dilakukan secara berkala. (Wawan/Kendi Setiawan)