Balekambang. Sebentar lagi santri kelas ujung mulai dari Salafiyah, MTs, MA, SMK Pondok pesantren Balekambang akan di wisuda. Seperti biasa acara tahunan sebelum Haflah Akhirussanah, Gelar Karya santri kembali diadakan. Kali ini mengambil tema “MAHAKARYA SANTRI PONDOK PESANTREN BALEKAMBANG”.
Kegiatan tersebut diadakan di Halaman SMK Roudlotul Mubtadiin, dengan konsep seperti tahun kemaren yaitu masing-masing kelas calon mutakhorijin mutakhorijat menampilkan karya-karya seni.
Rebana Balekambang mengawali rangkaian acara, dilanjutkan pembukaan oleh Muhammad Sultan Sauqi santri SMK asal Tangerang. Acara kedua pembacaan Ayat2 suci alQuran oleh Ali Ridho Santri SMK Asal Demak. Kemudian sambutan. Sambutan pertama dari calon mutakhorijin oleh M. Khoirul Anam Santri Salafiyah asal Jepara.
Dalam sambutannya, Dia menceritakan awal masuk pondok, dan yang ia rasakan begitu cepat bahwa hari esok ia akan wisuda.
“Awale kulo mondok geh ajreh, tp tak kendel-kendelke. Wonten apalan geh tak apalke, sak saged-sagete. ngantos niki Alhamdulillah sampun hafal alfiyah ibnu malik, saking nikmate mboten kraos nak sesok kulo di wisuda. Niki mboten lepas saking kontribusi ustadz-ustadzah, Kulo ngaturaken mtur swun atas kesabaran mbah yai, ustad ingkang mpun sabar ngajari kulo. Kulo geh nyuwun ngapunten nak selama mondok 6 tahun sering bandel, sering melanggar aturan pondok.”
Sambutan selanjutanya perwakilan dari ustadz, oleh Ustadz Ahsan Isro’I yang juga sebagai kepala Madrasah Ibtidaiyah. Achsan berpesan bahwa kelulusan bukan berarti berakhirnya proses pendidikan, justru kelulusan merupakan awal dari pendidikan yang sesungguhnya sebab akan terjun langsung di tengah-tengah masyarakat.
Acara selanjutnya adalah pentas seni, mulai dari Madrasah Salafiyah, MI, MTs, MA, SMK menampilkan berbagai macam pementasan, seperti drama musical, bitbox, tarian dan masih banyak penampilan yang lain.
Pada akhir acara, perwakilan calon mutakhorijin menyerahkan beberapa kenang-kenangan untuk pondok.