Balekambang, Santri dan Ustadz Pondok Pesantren Modern Islam (PPMI) Assalam Sukoharjo Surakarta melakukan Silaturrahim ke Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang Jepara baru-baru ini. Rombongan satu bus dari PPMI Assalam Sukoharjo itu dipimpin oleh ustadz Syahdiman.
Beliau mengemukakan, Silaturrahim ini bertujuan untuk lebih mendekatkan diri sesama pesantren. Selain itu, juga ada agenda khusus untuk mempelajari pengembangan pendidikan Tahfidz al-Quran di Ponpes Balekambang.
Gus M. Rozinul Masisi menceritakan secara singkat sejarah berdirinya Ponpes Balekambang. Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Belakambang didirikan oleh Hadlratus Syeh KH. Hasbullah tahun 1884. Pesantren yang dikenal dengan nama Pesantren Balekambang merupakan pesantren tertua di wilayah Jepara. Penerus beliau adalah KH. Abdullah Hadziq yang meninggal pada tahun 1985. Hingga sekarang pesantren Balekambang diasuh oleh KH. Ma’mun Abdullah, putera KH. Abdullah Hadziq.
Gus Rozin menambahkan, di bawah asuhan KH. Ma’mun, Pesantren Balekambang mengalami perkembangan pesat dengan mulai mengadopsi sistem pendidikan modern. Pesantren Balekambang mulai membuka Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada tahun 2003, yaitu Jurusan Elektronika. Mulai tahun 2007 SMK Balekambang diperbesar dengan membuka dua jurusan lagi, yaitu Mekanik dan Tata Busana. Selain itu Pesantren Balekambang juga membuka Madrasah Tsanawiyah yang dilengkapi dengan fasilitas boarding dan pendidikan ketrampilan. Pada tahun 2010 membuka SMK jurusan Teknik komputer dan jaringan serta membuka Madrasah Aliyah, dan pada tahun 2013 SMK membuka jurusan Animasi dan Tata Boga serta Akademi Komunitas Balekambang (AKB), yaitu pendidikan vokasi diploma dua (D2).
Sebelum kembali, tamu menerima cinderamata berupa ukir kaligrafi al-Qur’an dari Ponpes Balekambang. Cinderamata diserahkan oleh Gus M. Rozinul Masisi, salah satu putra dari KH. M. Ma’mun Abdulloh.
“Silaturrahim ini dalam rangka saling belajar mengenai metode pengembangan pendidikan di masing-masing lembaga” ujar Gus Rozin. Selain itu, paparnya, kerja sama antara pesantren satu dengan lainnya harus senantiasa dilakukan oleh pengelola pesantren dalam rangka mencari inovasi pendidikan di lingkungan pesantren. (BBQ)