Santri Balekambang Peringati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW

BALEKAMBANG – Ikatan Pelajar Nahdlotul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlotul Ulama (IPPNU) Komisariat Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang menggelar peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW tahun 1439 H, Sabtu pagi ini (14/04). Kegiatan tersebut merupakan salah satu program kerja IPNU/IPPNU Ponpes Balekambang tahun 2018.

Hal itu dibenarkan Putra Sulung Pengasuh Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Balekambang H. M. Ali Syibromalisi, M.Pd. saat ditemui di sela-sela kegiatan tersebut.

Pada kali ini, menantu KH. M. Ma’mun Abdulloh (Pengasuh Pondok Pesantren Balekambang.red), Dr H Nasrulloh Afandi, Lc, MA berkesempatan untuk mengisi tausiyah atau mau’idhoh khasanah.

“Alhamdulillah acara yang digagas temen-temen santri IPNU/IPPNU ini berjalan dengan lancar,” ujar Gus Lis sapaan akrab beliau.

Gus Lis juga menambahkan, peristiwa Isra’ Mi’raj memiliki banyak pelajaran yang kita petik, dan mampu menjadikan diri kita optimis.

“Isra’ Mi’raj memiliki banyak pelajaran berharga yang bisa kita ambil dan menjadikan diri kita optimis” ungkap laki-laki yang menyelesaikan studi di Universitas Wahid Hasyim Semarang  ini.

Pertama, “Shalat adalah kunci ibadah”. Setelah menjalani perjalanan Isra dan Miraj, Rasulullah menegaskan kepada umatnya untuk selalu menegakkan shalat, karena shalat adalah kunci utama diterimanya amalan ibadah.
Kedua, “Teguh hati”. Perrjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha lalau dinaikkan ke langit hingga ke Sidratul Muntaha telah meninggalkan banyak pelajaran. Salah satunya keteguhan hati Nabi Muhammad dalam menghadapi cemoohan, karena ada banyak orang yang tak percaya atas perjalanan jauh yang ditempuh dalam waktu semalam.
Ketiga, “Kebesaran Allah itu nyata”. Tidak ada yang tidak mungkin. Dari peristiwa ini Allah membuktikan bahwa hal-hal yang dianggap tidak mungkin bisa terjadi.
Keempat, “Rasul Muhammad SAW sangat menyayangi umatnya”. Dari perjalanan Isra’ Miraj’, awal Nabi Muhammad SAW dieperintahkan untuk menegakkan shalat lima puluh waktu, namun sang Nabi meminta kepada Allah untuk meringankannya, karena beliau tahu umatnya tidak akan sanggup melaksanakan ibadah tersebut sepanjang waktu. (bbq25)

Joint us at
website : www.pesantrenbalekambang.org
Facebook : Pesantren Balekambang
Instagram : Ponpes Balekambang

Leave a Comment