Yogyakarta, SMK EXPO 2 tahun 2015 telah dilaksanakan di JEC. Mulai tanggal 28 – 31 Mei 2015. SMK Expo 2 ini merupakan sarana untuk menyampaikan informasi tentang kualitas dan kuantitas yang dimiliki oleh siswa SMK. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) memainkan peran sangat strategis dalam membangun ekonomi bangsa Indonesia di masa depan melalui sistem pendidikannya yang melahirkan sumber daya manusia muda usia terampil dan inovatif, yang mampu berkontribusi dalam meningkatkan daya saing nasional dalam menghadapi ekonomi terbuka. Dengan demikian diharapkan masyarakat akan mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh siswa SMK.
Kegiatan ini di selenggarakan oleh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan Kementerian Koperasi dan UKM.
SMK Roudlotul Mubtadiin sebagai salah satu perwakilan dari kab. Jepara menampilkan hasil karya santri yang banyak diminati oleh para pengunjung SMK Expo 2. Bahkan Direktur Pembinaan SMK, Bapak Drs. H. M. Mustaghfirin Amin, MBA juga “mampir” ke stan kami. Beliau terkesan dengan kualitas hasil karya santri kami. (baju kotak-kotak. Red). Secara bersamaan. Ketua Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Bapak Nurdin Halid juga ikut mencoba terobosan teknologi mutakhir hasil rakitan santri kami yakni sakelar bluetooth.
Selain menampilkan yang telah disebut di atas, kami juga menampilkan proses pembuatan video animasi, Sakelar tepuk, Sakelar Remote, Sakelar Wifi, Krupuk wortel, kripik talas, aneka kue kering serta gaun pengantin, fashion extravagansa.
Pada hari ke-3, turut hadir Menpora RI Bapak Imam Nahrawi. Dalam sambutan, beliau merasa bangga bisa melihat langsung hasil karya inovasi siswa-siswi SMK. “Dari anak-anak kita ke depan akan menjadi generasi emas dan hal ini perlu dukungan. Respon dan konsen dari pemerintah agar inovasi yang luar biasa ini agar terus didukung, didorong dan dipasarkan agar produk yang luar biasa ini bisa bersaing dan berkompetisi,” kata Menpora.
Pemerintah diharapkan lebih memperhatikan hasil hasil karya anak bangsa. “Ke depan pemerintah harus mendorong agar permodalan bagi calon usahawan muda ini harus ada pengecualian ada kemudahan dan kekhususan tidak boleh dibandingkan dengan usahawan yang telah eksis lebih dulu terkait persyarakatan peminjaman modal dan sebagainya agar lebih di dorong ke saudagar bukan menjadi karyawan, selamat kepada SMK,” sambungnya lagi.
Galeri Foto;
[metaslider id=431]